Kamis, 07 November 2013

WORKSHOP PENGEMBANGAN KARIR PTK SMP


Pada hari kamis tanggal 7 November 2013 telah dilakukan pembukaan workshop Pengembangan Karir PTK SMP yang bertempat di SMPN 5 Amlapura. Workshop yang diselenggarakan oleh MGMP IPA SMP Kabupaten Karangasem ini berlangsung sampai dengan tanggal 14 November 2013. Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para guru mengenai Kurikulum 2013 serta kemampuan guru-guru dalam menyusun skenario pembelajaran, serta membuat karya ilmiah yang bermanfaat bagi pengembangan kompetensi profesional para guru.

Senin, 16 September 2013

Diklat Penilaian Otentik


Dalam rangka memantapkan keterampilan guru dalam melaksanakan penilaian dan terkait dengan pelaksanaan Kurikulum 2013, maka MGMP IPA Karangasem menyelenggarakan Diklat Penilaian Otentik yang diselenggarakan pada tanggal 14 s/d 16 September 2013 di MTs N Amlapura. Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan (Kabid Jibang) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karangasem I Wayan Sutrisna, SE, MM, diikuti oleh perwakilan guru-guru dari masing-masing SMP/MTs yang ada di Kabupaten Karangasem. Sebagai narasumber adalah Dr. I Wayan Sukra Warpala, M. Si. salah seorang Dosen Undiksha. Materi Diklat ini dapat diunduh pada laman unduh. Untuk mengefektifkan kegiatan, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dengan rincian tugas sebagai berikut.

TUGAS DIKLAT PENILAIAN

KECAMATAN KARANGASEM DAN MANGGIS
TUGAS: MEMBUAT INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (RUBRIK PENILAIAN)
KECAMATAN ABANG DAN KUBU
TUGAS: MEMBUAT INSTRUMEN  PENILAIAN PORTOFOLIO
KECAMATAN RENDANG DAN SIDEMEN
TUGAS: MEMBUAT INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK
KECAMATAN BEBANDEM DAN SELAT
TUGAS: MEMBUAT INSTRUMEN PENIALAIN TES OBJEKTIF DAN URAIAN

PEDOMAN PEMBUATAN INSTRUMEN DAPAT DILIHAT PADA Materi Diklat Penilaian Otentik!
TUGAS DIKIRIM KE E-MAIL MGMP IPA: mgmp.ipa.karangasem@gmail.com

Rabu, 21 Agustus 2013

PENDIDIKAN KARAKTER

I Gede Sarya
Guru SMPN 4 Abang

       Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk mencetak sumber daya manusia yang bermutu sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab....
Artikel selengkapnya, dapat dibaca melalui link berikut.

Sabtu, 17 Agustus 2013

SAINS: SEBUAH CARA UNTUK MENGETAHUI

I Nengah Suartika
Guru IPA SMP Dharma Kirti Sengkidu

     Salah satu cara untuk mengetahui alam semesta adalah menerapkan prosedur seperti berikut. Pertama, mengamati alam untuk melihat apa yang ada di sana dan mempelajari bagaimana cara kerjanya, kemudian menggenaralisasi dengan membuat aturan yang nampaknya cocok dengan yang kita amati. Akhirnya, kita terapkan aturan-aturan umum itu untuk situasi baru yang belum pernah kita jumpai, dan diharapkan secara penuh bahwa aturan itu bekerja.
     Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan cara seperti memilih merk bensin atau sampo. Tetapi prosedur dasar yang sama seperti: mengajukan pertanyaan, melakukan pengamatan, dan membuat simpulan dapat diterapkan dengan cara yang lebih formal dan kuantitatif ketika kita ingin memahami cara kerja bintang dikejauhan atau sel hidup. Dalam kasus ini usaha itu disebut sains dan orang-orang yang mempelajari hal pertanyaan-pertanyaan itu disebut ilmuwan....
Artikel selengkapnya dapat dibaca melalui link berikut.

ANALISIS BUTIR DAN KONSISTENSI INTERNAL TES

I Wayan Santyasa
Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Singaraja

     Apabila hasil-hasil tes buatan Guru digunakan untuk tujuan-tujuan pembuatan keputusan, misalnya untuk seleksi, klasifikasi, sertifikasi, dan pengakuan, maka tes itu hendaknya mampu memberikan informasi seakurat mungkin. Untuk maksud tersebut, analisis tes menjadi sangat penting bagi para Guru dalam praktik sehari-hari. Hal ini sering tidak mampu dilakukan, mungkin disebabkan oleh beberapa alasan: (1) Guru tidak
selalu memahami atau mengabaikan arti pentingnya evaluasi yang tepat, (2) Guru tidak siap mengenai metode untuk menganalisis tes, (3) Guru mungkin merasakan bahwa analisis tes tersebut terlalu banyak menghabiskan waktu. Jika ini terjadi, yang berarti bahwa konsep keefektifan tes tidak menjadi perhatian para Guru, maka keputusan yang ditetapkan berdasarkan tes yang dibuatnya boleh jadi tidak mampu menggambarkan keputusan yang benar.
     Untuk tes prestasi belajar (achievement test), analisis tes yang dimaksud, paling tidak menyangkut validitas isi (content validity), analisis butir, dan konsistensi internal (internal consistency) baik butir maupun tes. .....
Artikel selengkapnya dapat di lihat melalui link berikut.
Analisis Butir dan Konsistensi Internal Tes